Monday, August 30, 2010
~MERDEKA- ke 53... SALAM KEMERDEKAAN...
Alhamdulillah.... berkat doa dan toleransi sesama rakyat Malaysia... kita masih mampu mengecapi kebahagiaan dan kemakmuran.. hasil perjuangan moyang2 kita terdahulu..
~~Namun disebalik ketenangan dan keselesaan ini, janganlah kita alpa dek kesenangan yang dikecapi hingga lupa bahawa anasir-anasir luar... masih berusaha untuk mendapatkan hak kita kembali...
~~~Percayalah... bahawa... barat sentiasa cuba untuk menjajah kita secara halusi... jajahan minda.. propaganda2 mereka semakin menusuk dalam jiwa anak-anak muda kita sekarang..
~~~~Semakin ramai orang sudah tidak merasakan kehangatan dan semangat patriotism dalam diri mereka. Dimana silapkah hingga mereka berasa terlalu bebas? Cuba kita berimaginasi sejenak... berada ditempat pahlawan-pahlawan dan kesastria dahulu.. tatkala bertarung dan mengadaikan nyawa demi anak cucu tercinta mendapat kemerdekaan...
~~~~~Nyawa dan wang ringgit yang telah mereka korbankan, adakalapun antara mereka yang tidak sempat merasa akan perjuangan mereka dan telah gugur tetapi adakah kita benar-benar menghayati dan mengagumi mereka?
~~~~~~Ayuhlah rakan2 ku sekalian... buka la hati... terimalah merdeka.... sambutlah merdeka... laungkanlah merdeka... pertahankanlah merdeka....dan doakanlah merdeka.... INSYAALLAH...
~~MARILAH KITA KIBARKAN JALUR GEMILANG TANDA PENGHARGAAN KITA KEPADA MALAYSIA~~
Sunday, August 22, 2010
Friday, August 20, 2010
Friday, August 6, 2010
Fotograf - Luka Seribu Rindu
Api dah menjadi bara
Bara menjadi debu
Mawar indah nan setangkai
Layu dan berguguran
Begitulah ibarat cinta
Terjalin sementara
Madu tak sempatku rasa manisnya
Pahit barganti
Terpaksa ku telan jua
Aku bagaikan tawanan
Di dalam perang rindu
Asyik berganti derita
Cinta tak kesudahan
Mesranya tingkahmu
Disamping dirinya
Menambah luka di hatiku
Senyumanmu di samping orang ketiga
Bagaikan sembilu
Menusuk di hatiku
Hati ku sakit tak tertahan lagi
Kasih
Sudahnya begini
Cinta suci nan sejati
Kemanakah hala
Yang akan kubawa
Hati sarat luka seribu rindu
Dia yang menanti
Setiaku menunggu
Tapi kepadanya kau pergi
Bara menjadi debu
Mawar indah nan setangkai
Layu dan berguguran
Begitulah ibarat cinta
Terjalin sementara
Madu tak sempatku rasa manisnya
Pahit barganti
Terpaksa ku telan jua
Aku bagaikan tawanan
Di dalam perang rindu
Asyik berganti derita
Cinta tak kesudahan
Mesranya tingkahmu
Disamping dirinya
Menambah luka di hatiku
Senyumanmu di samping orang ketiga
Bagaikan sembilu
Menusuk di hatiku
Hati ku sakit tak tertahan lagi
Kasih
Sudahnya begini
Cinta suci nan sejati
Kemanakah hala
Yang akan kubawa
Hati sarat luka seribu rindu
Dia yang menanti
Setiaku menunggu
Tapi kepadanya kau pergi
Tuesday, August 3, 2010
Fuhhhh...tembak tanah... berdengung
Subscribe to:
Posts (Atom)